pagar gigiku

*agak berbau narsisme, siapkan korek api atau palu bila anda benci dengan postingan ini, palu komputer/laptop anda bila anda benar-benar muak*

postingan selingan dan sangat tidak berefek apa-apa buat pembaca.
cuman sekedar pengen share aja.
awal-awal kuliah di Atma Jaya, saya bener-bener merasa minder dan kurang pede. gak tau kenapa, padahal saya banyak yang ngefans *dilempar piso*

dann... penyebab utamanya adalah; gigi saya yang sangat BONENG sekali! hahahahaaha
MySpace

well saya bukan tipe orang yang peduli dengan penampilan saya yang sebenernya seharusnya dipermak sedikit. sebagai seorang geek saya hanya peduli ama objek saya di sekitar lingkungan. untuk masalah seperti ini sepertinya saya tidak biasa menghadapinya.

dan masalah gigi ini sebenernya bukan masalah besar, namun karena ada beberapa hal yang menyakitkan..
MySpace

hal-hal tersebut membuat saya berpikir bahwa apakah gigi saya jelek?? sepertinya tidak. soalnya BANYAK TEMAN saya yang giginya lebih busuk daripada saya! *kyahahahahaha.. pembalasan!!
namun, saya teringat omongan ibu saya yakni, kalo gigi yang jarang dan tidak menempel adalah tipe karakter orang yang susah dipercaya.

MySpace

agak shock
namun saya bingung apa yang harus saya perbuat. awalnya sih hal ini nggak mengganggu banget buat saya, tapi lama kelamaan jadi pengganggu kehidupan saya dan sukses membuat saya susah tidur. selidik punya selidik, saya pun mencari tahu cara yang pas untuk menanggulangi masalah gigi saya, dan kebetulan saya mempunyai saudara yang baru lulus dari kedokteran gigi. berawal dari obrolan singkat dan tiba2 saya dijadikan kelinci percobaan untuk pemasangan KAWAT GIGI!
MySpace

ahhhh tidak terpikir untuk saya memakai kawat gigi tersebut, itu adalah hal yang identik dengan gaya hidup yang hedonis. kebanyakan dipake kaum hawa, dan kesannya kalo cowo yang make jadi kaya gimana yah?? *you can say it in your own word, ini ajang narsis si penulis, bukan menghina penulis*

tapi pada saat itu saya bingung, saya terlanjur bilang iya.. mau bilang nggak tapi nggak enak. dengan tatapan penuh nafsu yang melihat gigi saya, saudara saya langsung membuat resep obat untuk gigi saya (gak tau kenapa dikasih obat) dan saya disuruh datang kembali untuk mencetak gigi di minggu berikutnya.

proses berjalan..

beberapa minggu kemudian, saya menjelma menjadi Jekobrace! dengan gigi yang sudah dipagarin ini.. jujur saya sangat benci dan bener-bener ingin lepas bentuk garis aneh yang ada di gigi saya ini. tapi gimana lagi? tak ada cara yang akurat untuk melepas kawat ini.

jujur, make kawat gigi adalah cara bunuh diri yang paling efektif. dengan gigi yang dicekat dan dilapisi karet2 berwarna ganjen yang membuat penampilan semakin memalukan, hal ini membuat saya bener-bener merasa pada saat itu adalah hari-hari sulit, dimana saya susah makan (bubur ayam adalah makanan fardhu ain!) ngomong susah, sariawan dimana2...ARGH pokoknya bener2 susah buat ngapa2in :s

MySpace

namun, tak ada asap tanpa api.
ternyata beberapa bulan kemudian, saya melihat ada beberapa perubahan yang benar-benar signifikan pada gigi saya, gigi saya mulai merapat dan gusi saya naik. hal yang aneh, sementara itu akhirnya saya bertanya kepada dokter gigi saya *alias saudara saya sendiri yang sudah resmi disumpah menjadi drg* bahwa apa aja keuntungan memakai BEHEL;

"Umur berapa sih anak boleh pakai behel?"
"Kalau masih ada gigi susunya apa boleh pakai behel?"

Perlu kita samakan persepsi terlebih dahulu... apa sih yang dimaksud orangtua dengan istilah "pakai behel" itu?
Istilah behel dengan warnanya yang colorful itu dalam kedokteran gigi disebut juga dengan perawatan ortodontik cekat atau Fixed Orthodontic ...

Apa gunanya behel?
Gunanya adalah untuk merapihkan gigi yang posisinya tidak teratur.

Dalam kedokteran gigi terdapat 2 jenis perawatan ortodontik yaitu dengan alat lepasan (removable appliance) dan alat cekat (Fixed appliance)

Apa beda antara alat lepasan dan cekat?
Bedanya tentunya alat lepasan dapat dilepas dan dipasang sendiri oleh pasien, sedangkan alat cekat, akan selalu menempel pada gigi.

Selain itu berbeda pula hasil maupun tujuan pemakaian alat tersebut.
Alat lepasan hanya memberikan hasil pergerakan gigi yang terbatas, oleh sebab itu seringkali diberikan untuk anak-anak yang masih dalam masa pertumbuhan.
Sedangkan alat cekat memberikan pergerakan gigi yang lebih banyak daripada alat lepasan, yaitu ke 3 bidang, sehingga dapat digunakan baik pada anak maupun orang dewasa.

Lalu kapan anak-anak mulai boleh memakai alat cekat?
Timing yang tepat untuk penggunaan alat ortodontik cekat bagi anak berbeda-beda tiap anak.
Hal ini tergantung dari :

1. Keparahan kelainan oklusi gigi (maloklusi) anak
Terdapat beberapa kelainan oklusi gigi anak yang harus segera dikoreksi untuk mencegah keparahannya seiring anak makin beranjak dewasa. Misalnya : gigi seri rahang awah berada di depan gigi seri rahang atas, gigi tonggos, gigi berjejal (crowding) parah. Kelainan-kelainan tersebut perlu segera dikoreksi untuk mencegah keparahan lebih lanjut ketika anak dewasa, yang tentunya akan semakin kompleks dan membutuhkan biaya yang lebih besar.

2. Tahap pertumbuhan fisik dan pertumbuhan gigi tetap anak
Mulai usia 7 tahun biasanya anak sudah memiliki beberapa gigi tetap. Bila gigi-gigi tersebut sudah cukup untuk dilakukan pemasangan alat ortodontik cekat maka perawatan tersebut dapat dipertimbangkan.
Anak pada usia growth spurt (11-15 tahun) adalah saat pertumbuhan dan perkembangan yang pesat... ini merupakan golden time untuk perawatan ortodontik.

3. Pengaruh kelainan gigi tersebut terhadap interaksi sosial anak
Keadaan gigi yang parah seperti gigi yang tonggos seringkali mempengaruhi penampilan anak sehingga anak menjadi bahan olok-olok di sekolah. Bila hal ini terjadi perwatan ortodontik dapat dipertimbangkan.

4. Kooperatif anak
Pemasangan alat ortodontik cekat membutuhkan ketelitian yang akurat.
Anak harus dapat duduk diam & tenang selama pemasangan. Hal ini mustahil dilakukan pada anak masih takut ke dokter gigi ataupun yang memberontak dengan sikap tidak terkendali.

5. Kebersihan mulut anak
Pemasangan alat ortodontik cekat menyebabkan semakin mudahnya sisa-sisa makanan terjebak diantara gigi geligi dan semakin rentan pula mengalami gigi berlubang (karies) atau radang gusi (gingivitis). Oleh sebab itu anak harus mampu melakukan pembersihan gigi dengan baik.

sebenernya usia yang sangat cocok untuk pemasangan kawat gigi adalah usia remaja. atau bahkan anak-anak, jadi kalo saya udah termasuk usia renta..hiks hiks..
anyway mungkin ini cuman sharing aja mengenai behel..
bila kalian tertarik menggunakan behel.
pikirkan konsekuensinya apa aja.
jadi, jangan berpikir kalo behel bisa menaikkan status sosial kamu, itu salah besar.

I've got tooth marks on my heart -Mark Meville

MySpace

0 comments:

Post a Comment