Umur

Siang-siang panas di jakarta merupakan suatu keadaan yang sangat lumrah dan tidak bisa dipungkiri lagi, semua orang selalu mengeluh soal keadaan yang terjadi di ibukota ini. Begitu pula dengan saya, setiap kali pulang kuliah dan selalu dengan keadaan mood yang tidak terkontrol. Ganti baju, buat es milo, nyalain laptop, dan mendengarkan musik. Di sela kegiatan yang saya lakukan tersebut, terdengar suara wanita tua yang kira-kira umurnya sekitar 65 tahun yang suaranya masih terdengar jelas dan lantang dan berteriak; "kue..kuee.."

"wah si Ibu Kue udah dateng!"

kebetulan banget di cuaca yang sangat panas itu saya sangat lapar, es milo udah ada.. tinggal cemilannya yang belum nih.. kebetulan si Ibu Kue adalah langganan keluarga saya sejak kecil. Dari zaman nenek saya sampai zaman saya si Ibu Kue ini masih tetap eksis berjualan keliling di komplek saya (pas zaman nenek saya, Ibunya si Ibu Kue ini yang berjualan, tetapi sekarang udah almarhum :<). Perawakan si Ibu Kue ini tidak pernah berubah, semenjak saya dari TK, dia selalu berjualan keliling di komplek saya sambil meneriakan kalimat yang sama: "Kuee...Kuee..ada lupis, ada gemblong, ada ketan, ada pastel", Anehnya sampai sekarang dia masih mengeluarkan kalimat yang sama loh! Hanya saja pas zaman saya waktu kecil dia berjualan sendiri dengan membawa beberapa rantang besi (dia masih sangat kuat menenteng pada saat itu) tetapi beberapa tahun belakangan ini dia ditemani oleh seorang gadis muda yang akhirnya membantu dia membawakan rantang-rantang besi tersebut. Kue si Ibu Kue ini sangat enak! very recommended, dan rasanya tidak pernah berubah dari zaman nenek saya. Saya sangat suka gemblongnya dan pastelnya, sambelnya? beuuuuuuuh... mantep banget! Si Ibu Kue selalu menghafal muka saya sedari kecil, dia juga mengenal baik keluarga saya, mulai dari Nenek saya sampai Ibu saya.

Saya sangat salut kepada Ibu Kue, dia merupakan sosok wanita yang mengabdi kepada pekerjaannya. Kita tidak berbicara soal materi disini, sudah pasti dia sukses dengan usaha kuenya tersebut yang dia lakoni lebih dari belasan tahun. Tetapi di umurnya yang renta ini, dia masih melakukan hal yang seharusnya tidak dilakukan oleh wanita sebayanya lagi, di panas terik dan cuaca yang tidak bersahabat (hujan) dia selalu berjualan kue dan mengeluarkan suara lantangnya. Semangat yang benar-benar tidak pernah padam. Saya terharu kepada Ibu Kue, Ibu Kue merupakan representasi emansipasi wanita yang tidak memperhatikan umur sebagai suatu batasan untuk melakukan hal apapun. Semoga post kali ini bermanfaat bagi kalian semua yang membaca, bahwa usaha dan semangat Ibu Kue menginspirasi kita semua di kehidupan ini.

Panjang umur Ibu Kue, I love you.

Dan selamat Hari Ibu Kartini :)

0 comments:

Post a Comment